GetMenit.com, Tangerang – Teknologi semakin maju, kecerdasan buatan (AI) semakin canggih, dan Gen Z mulai bertanya-tanya: Apakah kuliah masih penting? Atau justru hanya buang-buang waktu dan uang?
Pertanyaan ini bukan sekadar emosi sesaat. Di banyak media sosial, keresahan ini terus muncul. Banyak Gen Z merasa materi kuliah tidak sejalan dengan kebutuhan dunia kerja yang berubah cepat karena AI.
“Aku kuliah 4 tahun, tapi kerjaanku sekarang bisa digantikan tools AI dalam 5 menit,” kata Dika (23), lulusan desain grafis, dalam unggahan TikTok-nya yang viral.
AI Bikin Dunia Kerja Berubah Cepat
Dunia kerja berubah drastis. AI kini bisa menulis artikel, membuat desain, bahkan menganalisis data. Banyak perusahaan mulai mengurangi tenaga manusia dan lebih memilih teknologi.
Fenomena ini bikin Gen Z berpikir ulang soal masa depan. Mereka mulai melihat bahwa kuliah saja tidak cukup. Bahkan ada yang merasa kuliah tak lagi relevan di dunia kerja saat ini.
Kuliah Masih Penting, Tapi Perlu Disesuaikan
Meski banyak yang skeptis, pendidikan formal tetap punya nilai. Sekolah dan kampus bukan hanya tempat belajar teori, tapi juga mengasah kemampuan berpikir kritis, komunikasi, dan kerja tim — hal yang belum bisa digantikan AI sepenuhnya.
BACA JUGA: WhatsApp Bakal Punya Fitur Username, Tak Perlu Lagi Bagikan Nomor Telepon
“AI bisa bantu kerja teknis, tapi manusia tetap dibutuhkan untuk hal-hal kompleks seperti keputusan strategis dan empati,” jelas Dr. Yuniar, dosen teknologi pendidikan di Jakarta.
Solusinya: Pendidikan Harus Berubah
Alih-alih ditinggalkan, pendidikan seharusnya ikut berubah. Kurikulum harus disesuaikan dengan perkembangan zaman. Pelajaran tentang AI, data, dan soft skill wajib dimasukkan sejak dini.
“Kuliah harus lebih adaptif, bukan hanya soal nilai, tapi juga kesiapan menghadapi realita dunia kerja,” tambah Dr. Yuniar.
Kesimpulan: Gen Z Butuh Kuliah yang Relevan
Pertanyaan apakah kuliah masih penting di era AI sebenarnya adalah panggilan untuk perubahan. Gen Z tak menolak pendidikan — mereka hanya ingin kuliah yang relevan, praktis, dan siap menghadapi tantangan zaman. (Zief)