GetMenit.com, Kota Tangerang Selatan – Bencana banjir kembali menghantam kawasan padat penduduk di Kota Tangerang Selatan. Sedikitnya 400 kepala keluarga (KK) di Komplek Pondok Maharta, Kecamatan Pondok Aren, terjebak banjir dengan ketinggian mencapai 1,5 meter sejak Selasa, 8 Juli 2025.
Air bah yang melanda kawasan permukiman itu bukan semata disebabkan oleh meluapnya aliran kali di sekitar kompleks. Curah hujan dengan intensitas tinggi dalam beberapa hari terakhir memperparah kondisi, menyebabkan genangan tak kunjung surut hingga merendam rumah-rumah warga.
Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, langsung meninjau lokasi terdampak. Ia memastikan bahwa bantuan logistik dan teknis akan segera didistribusikan ke warga, terutama di tiga wilayah RW yang paling parah terdampak.
“Kurang lebih ada 400 KK terdampak banjir. Kami akan segera menyalurkan bantuan makanan di RW 9, 10, dan 11,” kata Benyamin saat berada di lokasi.
Untuk mengatasi banjir yang terus menggenangi lingkungan, Pemkot Tangsel sebelumnya telah mengoperasikan 8 unit pompa penyedot air berukuran besar. Namun, Benyamin mengakui jumlah itu belum cukup untuk menanggulangi derasnya debit air yang terus mengalir dari sungai.
Sebagai langkah percepatan penanganan, pihaknya akan segera menambah 10 unit pompa air baru di Komplek Pondok Maharta. Langkah ini juga menjadi bagian dari skema penanganan banjir jangka menengah yang dibiayai melalui APBD 2025.
“Pompa yang ada saat ini masih belum memadai jika melihat kondisi banjir yang terjadi. Insya Allah tahun ini kita tambah lagi 10 pompa air untuk mempercepat penyedotan,” jelasnya.
Tak hanya itu, Pemkot juga akan membangun 10 pintu air baru di sejumlah titik strategis di wilayah Tangsel untuk mendukung kerja mesin pompa dan mengendalikan aliran sungai Maharta secara lebih terstruktur.
“Kita akan bangun pintu air tambahan agar sistem drainase lebih maksimal. Nantinya, semua pintu air ini akan didukung dengan pompa yang tersebar di beberapa titik,” sambung Benyamin.
Ia mengaku prihatin melihat langsung kondisi warga yang terdampak, dan menegaskan bahwa penanganan banjir akan menjadi prioritas utama Pemkot dalam beberapa waktu ke depan.
“Saya sangat sedih melihat warga harus hidup dalam genangan air. Kami akan bekerja semaksimal mungkin untuk segera mengatasi ini,” pungkasnya. (Redaksi)