GetMenit.com, Kabupaten Lebak – Bencana pergerakan tanah kembali menghantam wilayah Kabupaten Lebak, Banten. Dua kampung terdampak, yakni Kampung Cipasung, Desa Sukarendah, Kecamatan Warunggunung, serta Kampung Kebon Kalapa, Desa Sukadaya, Kecamatan Cikulur. Sedikitnya tiga rumah mengalami kerusakan parah, sementara sejumlah rumah lainnya terancam roboh.
Di Kampung Cipasung, sebuah rumah yang dihuni tiga generasi kini hanya menyisakan bagian dapur sebagai tempat beristirahat. Retakan di dinding yang awalnya kecil telah berubah menjadi celah besar, lantai pecah, dan genting runtuh. Kondisi ini sudah berlangsung bertahun-tahun, namun semakin memburuk dalam beberapa bulan terakhir. Setiap malam, penghuni rumah tidur dengan rasa waswas, khawatir bangunan ambruk sewaktu-waktu.
Situasi serupa terjadi di Kampung Kebon Kalapa. Sebuah keluarga mengaku sering mendengar suara retakan saat malam tiba. Retakan di dinding yang awalnya hanya beberapa kini melebar ke berbagai sudut rumah. Hujan deras memperparah keadaan, membuat struktur bangunan semakin rapuh.
Bukan hanya dua rumah itu yang terdampak, tetapi banyak warga lain di kedua kampung juga melaporkan kerusakan serupa. Mereka khawatir, tanpa penanganan cepat, bencana ini akan memaksa mereka mengungsi.
Masyarakat setempat mendesak Pemerintah Kabupaten Lebak segera turun tangan. Warga berharap ada peninjauan langsung, pendataan kerusakan, dan bantuan untuk memperbaiki rumah sebelum bencana ini memakan korban.
Fenomena pergerakan tanah di Lebak bukanlah hal baru. Kontur tanah yang labil, diperparah cuaca ekstrem, membuat kawasan ini rentan terhadap pergeseran tanah. Tanpa mitigasi dan penanganan yang tepat, ancaman ini bisa semakin meluas.
(Redaksi)