GetMenit.com, Kabupaten Tangerang – Kemacetan parah melanda ruas jalan Tol Tangerang–Bitung pada Sabtu siang (28/6), menyusul banjir yang menggenangi sebagian badan jalan. Situasi ini menimbulkan keluhan dari para pengguna jalan yang terjebak hingga berjam-jam tanpa pergerakan berarti.
Berdasarkan pantauan langsung di lapangan dan sejumlah unggahan warganet di media sosial, genangan air terjadi tak jauh dari area pembangunan Exit Tol Paramount Petals, yang kini tengah dalam tahap konstruksi. Diduga, banjir disebabkan oleh terganggunya aliran drainase akibat aktivitas pembangunan proyek tersebut.
BACA JUGA: BREAKING NEWS: Tol Tangerang-Merak Lumpuh Total Akibat Banjir Besar Usai Hujan Deras
“Sudah dua jam lebih macetnya tidak gerak, air mengalir dari arah proyek keluar tol Paramount. Kalau begini terus, bagaimana nasib pengguna jalan?” ujar salah satu pengendara melalui unggahan video di Instagram yang sempat viral.
Pihak pengelola jalan tol maupun pengembang proyek hingga saat ini belum mengeluarkan keterangan resmi. Namun, kondisi ini memicu sorotan publik terhadap pengelolaan tata air dan dampak lingkungan dari pembangunan infrastruktur baru.
BACA JUGA: Pedagang Pasar Sentiong Tolak Digusur: Tuntut Relokasi Sebelum Penertiban
Sejumlah warga dan pemerhati tata kota menuntut agar evaluasi menyeluruh dilakukan terhadap proyek pembangunan Exit Tol Paramount Petals, terutama terkait dampaknya terhadap sistem drainase di sekitar ruas tol Tangerang–Bitung.
“Ini jadi sinyal buruk. Jangan sampai pembangunan malah mengorbankan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan. Perlu audit AMDAL dan sistem pengendalian airnya,” kata Yuniarto, aktivis lingkungan dari Tangerang Raya.
Kejadian ini menambah daftar panjang kasus banjir yang terjadi di ruas jalan tol akibat pembangunan tanpa perencanaan tata kelola air yang memadai. Masyarakat berharap pihak terkait, baik dari pengelola tol, kontraktor proyek, maupun pemerintah daerah, segera turun tangan menyelesaikan persoalan ini secara terbuka dan bertanggung jawab. (Zief)
