GetMenit.com, Kota Tangerang – Bekas galian pipa milik Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda) Tirta Benteng (TB) di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Cibodas, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, menuai keluhan dari warga dan pengguna jalan.
Bekas proyek tersebut ditinggalkan tanpa perbaikan memadai. Tanah sisa galian masih berserakan di badan jalan, membuat permukaan jalan licin dan berisiko, terutama saat hujan. Lubang bekas galian hanya ditutup dengan tanah tanpa diaspal kembali.
Selain itu, sejumlah pembatas jalan (water barrier) masih terpasang di titik galian sehingga mempersempit jalur lalu lintas. Kondisi ini menyebabkan kemacetan panjang, khususnya pada jam sibuk, serta meningkatkan potensi kecelakaan lalu lintas, terutama bagi pengendara sepeda motor.
“Setiap hari lewat sini selalu macet. Jalan jadi tidak rata dan berbahaya. Saya pernah hampir jatuh karena terperosok,” keluh Bagol (34), pengemudi ojek online, Senin (15/9/2025).
Keluhan serupa juga disampaikan warga sekitar. Jejen, salah seorang warga, menuturkan bahwa selain macet, debu dan lumpur dari bekas galian semakin memperburuk kondisi jalan.
“Kalau panas debu bertebaran, kalau hujan jadi becek dan licin. Sudah lama tidak ada perbaikan, rawan kecelakaan,” ujar Jejen.
Pantauan getmenit.com di lapangan, terdapat sedikitnya enam titik bekas galian di sepanjang Jalan Gatot Subroto. Sayangnya, pengamanan dan pembersihan pascagalian terkesan diabaikan. Papan peringatan minim, tidak ada petugas yang mengatur lalu lintas, dan penyemprotan jalan pun tak terlihat dilakukan.
Akibat kondisi tersebut, tidak hanya pengendara motor, tetapi juga pejalan kaki merasa was-was. Beberapa titik bahkan dipenuhi lumpur sehingga membahayakan keselamatan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Perumda Tirta Benteng terkait kapan perbaikan pascagalian akan dilakukan secara menyeluruh.
(Naz)
