GetMenit.com – Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-80 pada 17 Agustus, media sosial Indonesia justru diramaikan oleh pemandangan tak biasa: bendera bajak laut Topi Jerami dari anime One Piece dikibarkan warga di berbagai pelosok daerah.
Tak sekadar gaya-gayaan atau bentuk ekspresi fandom, aksi ini memuat pesan yang lebih dalam—simbol protes terhadap berbagai kebijakan pemerintah yang dinilai tidak berpihak pada rakyat kecil.
Warga menilai bahwa hukum semakin tumpul ke atas dan tajam ke bawah, ketimpangan ekonomi kian melebar, dan kebijakan publik kerap menguntungkan kelompok elite.
“Bendera One Piece berkibar di Indonesia, melambangkan masyarakat Indonesia sedang ‘terjajah’ oleh pemerintahnya sendiri,” tulis akun TikTok @dedi_kurniawan_fahmi dalam unggahan viral, Kamis (31/7/2025).
Unggahan tersebut menyoroti kondisi TKI yang makin dipersulit, biaya penempatan yang mencekik, hingga sistem hukum yang tidak adil. Bendera Topi Jerami dijadikan simbol perjuangan, solidaritas, dan harapan akan perubahan.
Anime One Piece sendiri bukan sekadar hiburan. Ceritanya mengangkat tema perlawanan terhadap penindasan, perjuangan melawan kekuasaan yang korup, dan semangat membebaskan diri dari belenggu ketidakadilan. Para penggemar melihat nilai-nilai ini sangat relevan dengan kondisi sosial dan politik Indonesia saat ini.
Tak heran, aksi ini viral dan menjalar ke berbagai lini: dari meme sosial politik, foto profil bergambar bendera Topi Jerami, hingga konten satire yang menyindir elite penguasa.
Fenomena ini seolah menjadi “angin laut” yang mengibarkan pesan dari rakyat—bahwa suara mereka tak bisa terus diredam. Di tengah sunyinya telinga penguasa, kreativitas rakyat berbicara lebih lantang. (Naz)