GetMenit.com, Kabupaten Tangerang — Laut Indonesia kini menghadapi ancaman serius: setiap tahun sekitar 20 juta ton sampah masuk ke perairan laut nasional. Ironisnya, sebagian besar sampah itu berupa plastik yang kemudian dikonsumsi oleh ikan dan tanpa kita sadari, ikut masuk ke tubuh manusia lewat rantai makanan.
“Setiap tahun, dari total 50 juta ton timbunan sampah di darat, sekitar 16 juta ton masuk ke laut. Ditambah lagi sekitar 4 juta ton dari aktivitas di laut itu sendiri. Jadi totalnya mencapai 20 juta ton,” ujar Ahmad Aris, Direktur Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dalam sebuah media briefing di Jakarta.
Dampak Serius bagi Ekosistem dan Manusia
Aris menjelaskan bahwa sampah organik berlebih dapat memicu ledakan alga dan menimbulkan eutrofikasi, kondisi yang menyebabkan matinya plankton. Padahal, plankton adalah sumber makanan utama bagi banyak spesies laut.
Lebih mengkhawatirkan lagi, mikroplastik kini telah ditemukan dalam tubuh ikan-ikan tangkapan. Konsumsi jangka panjang mikroplastik ini bisa berdampak serius pada kesehatan manusia.
“Sampah plastik merusak ekosistem pesisir: terumbu karang, lamun, hingga mangrove rusak. Akibatnya oksigen berkurang, biota laut mati, dan perikanan kita menjadi tidak berkelanjutan,” lanjut Aris.