GetMenit.com, Tangerang Selatan – Suasana mencekam terjadi di kawasan Jalan Talas II, Kelurahan Pondok Cabe Hilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Jumat (12/9/2025). Sebuah ledakan keras mengguncang permukiman warga hingga merobohkan tiga rumah dan melukai sedikitnya empat orang.
Kapolsek Pamulang, Kompol Widya Agustiono, membenarkan adanya insiden tersebut. Ia menyebut pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti ledakan serta jumlah korban terdampak.
“Saat ini tim masih melakukan olah TKP. Penyebab ledakan belum bisa dipastikan,” ujar Kompol Widya.
Ledakan misterius itu terjadi di depan Sekolah Dharma Karya, tepat di tengah kawasan padat penduduk. Suara dentuman keras terdengar hingga radius beberapa ratus meter dan membuat warga sekitar panik.
Beberapa saksi mata mengungkapkan, getaran akibat ledakan terasa seperti gempa kecil. Potongan material bangunan bahkan sempat berhamburan ke jalan.
Berdasarkan informasi yang beredar, tiga rumah warga ambruk dan rusak parah. Sementara empat orang mengalami luka-luka dan segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
Hingga saat ini, pihak berwenang masih melakukan pendataan jumlah kerusakan serta korban lain yang mungkin terdampak.
Peristiwa ini sontak menjadi perbincangan hangat di media sosial. Akun Tiktok @infojakarta.co.id mengunggah video detik-detik evakuasi warga yang tampak panik. Dalam keterangan unggahan itu disebutkan, suara ledakan terdengar sangat keras hingga membuat banyak warga berhamburan keluar rumah.
“Ledakan keras di tengah permukiman warga merobohkan sedikitnya 3 rumah. Empat warga dilaporkan luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit. Penyebab ledakan masih dalam penyelidikan pihak berwajib,” demikian tertulis dalam unggahan tersebut.
Polisi bersama tim pemadam kebakaran dan aparat terkait masih berada di lokasi untuk mengamankan area serta memastikan tidak ada potensi ledakan susulan. Sejumlah sampel material bangunan yang hancur juga diambil untuk diteliti lebih lanjut.
Warga sekitar diminta tetap waspada dan tidak mendekat ke lokasi sampai penyelidikan selesai dilakukan.
(Ziee/Redaksi)
