GetMenit.com, Tangerang – Detik-detik aksi tragis seorang mahasiswa Universitas Buddhi Dharma Tangerang berakhir mengenaskan terekam jelas dalam CCTV kampus. Korban berinisial DS (22) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di area tangga kampus, Senin sore, 16 Juni 2025.
Rekaman CCTV memperlihatkan bahwa sekitar pukul 16.30 WIB, DS yang merupakan mahasiswa jurusan Sistem Informasi semester 10, masuk ke area tangga darurat lantai 3. Dalam tayangan tersebut, terlihat korban membawa sebuah tali tambang plastik berwarna biru yang disimpan di dalam tas ranselnya.
Setelah memastikan situasi sepi, DS mengikatkan tali tersebut ke pagar tangga dan lehernya sendiri. Ia sempat terlihat berdiri beberapa saat, bersandar sejenak, sebelum akhirnya melompat. Aksi itu hanya berlangsung dalam hitungan menit tanpa ada yang menyadari.
Beberapa saat kemudian, sekitar pukul 16.50 WIB, seorang staf administrasi kampus yang hendak turun melalui tangga darurat dibuat terkejut saat melihat tubuh DS tergantung di sisi pagar lantai 3. Posisinya terlihat jelas dari lantai 2. Saksi mata langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak keamanan dan polisi.
BACA JUGA: Geger! Mahasiswa Bunuh Diri di Kampus Buddhi Dharma, Sempat Bawa Tali Sendiri dari Rumah
Petugas dari Polsek Karawaci tiba di lokasi sekitar pukul 17.00 WIB. Pemeriksaan awal di tempat kejadian perkara (TKP) dilakukan oleh tim yang dipimpin oleh Kanit Intel IPTU Damiri bersama Kanit Reskrim AKP Riono.
Kasi Humas Polres Metro Tangerang Kota, AKP Prapto Lasono, mengonfirmasi bahwa korban meninggal akibat bunuh diri. Hasil pemeriksaan juga menunjukkan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain di tubuh korban.
“Dari keterangan keluarga, korban memang diketahui mengalami gangguan mental. Pernah dibawa ke psikiater, dan mereka menyatakan ini bukan karena tekanan akademik atau skripsi,” kata Prapto, Selasa (17/6).
BACA JUGA: Polisi Gerebek Toko Obat Ilegal di Cibodas Tangerang, Ratusan Butir Tramadol dan Eximer Disita
Pihak keluarga juga menyatakan menerima musibah ini dengan ikhlas dan tidak mengajukan tuntutan kepada pihak mana pun.
Kejadian ini menjadi pengingat bahwa isu kesehatan mental di kalangan mahasiswa harus mendapat perhatian lebih dari pihak kampus dan lingkungan sekitar. (*)