GetMenit.com, Tangerang – Dunia seni kembali diguncang oleh inovasi tak biasa namun penuh kreativitas. Seorang seniman lokal bernama Dean Aristaufan berhasil mencuri perhatian publik setelah karya nyentriknya yang diberi nama ‘Mbah Jambrong’ viral di media sosial, topeng ini diklaim memiliki fungsi anti-begal yang cukup ampuh di jalanan malam hari.
Awalnya, Dean hanya iseng menuangkan ide kreasinya menjadi sesuatu yang unik. Ia mengaku ingin menciptakan karya yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga memiliki dampak sosial yang nyata bagi masyarakat. Maka lahirlah topeng Mbah Jambrong—berwujud menyeramkan, menyerupai wajah sosok tua dengan taring tajam, rambut kusut, dan sorot mata tajam yang tak kalah mengintimidasi.
“Iseng-iseng berhadiah, ternyata topeng ini malah jadi viral. Banyak yang DM minta dibuatkan versi mereka sendiri. Katanya, buat jaga-jaga kalau pulang malam atau touring,” ujar Dean dalam unggahannya di Instagram @dvirasadmasks
Fungsi Tak Biasa, Daya Cegah Begal?
Yang membuat topeng ini viral bukan hanya penampilannya yang seram, tetapi juga klaim beberapa pengguna awalnya yang merasa lebih aman saat mengenakannya di jalanan malam. “Begal aja minggir,” tulis salah satu komentar yang disertai video pengendara motor mengenakan topeng itu sambil melintasi gang gelap.
Dean sendiri tidak mengklaim topeng itu sebagai alat pelindung resmi, tapi banyak yang meyakini efek psikologis dari tampilannya cukup membuat orang berpikir dua kali untuk mendekat. Dengan viralnya topeng ini, muncul pula berbagai pesanan dari komunitas motor, konten kreator horor, bahkan pecinta seni kontemporer.
Menariknya, Dean juga menyisipkan unsur satir budaya dalam desain topengnya. Nama ‘Mbah Jambrong’ dipilih sebagai pengingat akan sosok leluhur atau makhluk mitos yang kerap diceritakan dalam dongeng rakyat sebagai penjaga kampung. Desainnya yang menyeramkan juga dianggap sebagai bentuk kritik sosial terhadap situasi keamanan yang kian memburuk di beberapa daerah.
Sejak viral, Dean mulai kewalahan menerima pesanan. Ia mengaku hanya bisa memproduksi 2–3 topeng per minggu secara handmade. Setiap topeng dijual dengan harga kisaran Rp450 ribu.
Fenomena topeng anti begal Mbah Jambrong menunjukkan bahwa kreativitas bisa menjadi senjata sosial yang kuat. Dari iseng, jadi solusi. Dari seni, jadi viral. Meski terkesan lucu dan nyeleneh, karya ini berhasil menyentuh keresahan masyarakat dan membuka ruang baru bagi diskusi soal keamanan dan ekspresi diri. (Redaksi)