GetMenit.com, Kota Tangerang – Duka mendalam menyelimuti ribuan warga Perumahan Ciledug Indah 1 dan 2, Tangerang, setelah banjir besar merendam pemukiman mereka. Ketinggian air di sejumlah titik bahkan dilaporkan mencapai 2 meter, memaksa warga meninggalkan rumah mereka dan mengungsi ke tempat aman.
Bencana banjir ini mulai melanda sejak Minggu, 6 Juli 2025, dipicu oleh curah hujan yang sangat tinggi dan meluapnya aliran Kali Angke. Hingga kini, air masih menggenangi kawasan perumahan dan belum menunjukkan tanda-tanda surut.
Di Ciledug Indah 1, air menggenangi jalanan dan rumah-rumah warga hingga setinggi dada orang dewasa. Banyak kendaraan terendam dan aktivitas lumpuh total. Ratusan warga harus dievakuasi menggunakan perahu karet ke posko pengungsian yang telah disiapkan oleh pemerintah daerah dan relawan.
Sementara itu, Ciledug Indah 2 juga tak luput dari amukan air. Meski ketinggian banjir di kawasan ini rata-rata mencapai 30 sentimeter, derasnya arus air membuat lokasi tersebut tetap berbahaya untuk dilalui.
“Arus air cukup deras, warga diimbau untuk tidak mendekati area banjir, terutama anak-anak dan lansia,” tegas petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
Data terakhir mencatat, sedikitnya 2.634 kepala keluarga (KK) terdampak banjir di kawasan ini. Proses evakuasi masih berlangsung, dengan prioritas pada warga lanjut usia, anak-anak, dan ibu hamil.
Pemerintah daerah telah mendirikan beberapa titik posko pengungsian, menyalurkan bantuan logistik darurat berupa makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Situasi ini menjadi pengingat akan lemahnya sistem drainase dan masih minimnya upaya normalisasi sungai di kawasan padat penduduk seperti Ciledug. Banjir yang terus berulang menjadi persoalan serius yang belum terselesaikan hingga hari ini. (Redaksi)